Rabu, 30 Maret 2011

Batuk pada Anjing (Canine Infectious Tracheobronchitis / Kennel Cough)

Kennel Cough atau Canine Infectious Tracheobronchitis adalah salah satu penyakit saluran pernafasan atas pada anjing yang biasa terjadi pada anjing muda. Gejala batuk ini terdengar seperti anjing berusaha mengeluarkan sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya. Anjing yang terserang penyakit ini akan batuk setiap beberapa menit selama sehari penuh. Pada beberapa kejadian kadang tidak diikuti dengan perubahan status kesehatan anjing, suhu tubuh tidak meningkat dan kadang nafsu makan tetap bagus.

Agen penyebab Infectious Tracheobronchitis ada beberapa macam, yang paling sering disebabkan oleh Virus Parainfluenza, Bordetella Bronchiseptica, dan Mycoplasma. Canine Adenovirus tipe II, reovirus, dan canine herpes virus juga pernah disebutkan sebagai agen penyebab penyakit ini.

Virus penyebab Infectious Tracheobronchitis yang paling sering menginfeksi adalah parainfluenza virus. Virus ini akan menyebabkan gejala ringan hingga 6 hari sampai adanya infeksi sekunder oleh bakteri. Untuk menghindari infeksi virus ini bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Bakteri penyebab yang paling sering diisolasi dari anjing yang terserang penyakit ini adalah Bordetella bronchiseptica. Gejala klinis dari infeksi ini terjadi 2-14 hari setelah masuknya bakteri dalam tubuh. Jika tidak ada infeksi dari agen lain, gejala klinis akan hilang pada hari ke-10. Namun setelah infeksi teratasi, anjing penderita akan berusaha mengeluarkan bakteri yang keluar melalui dahaknya dalam waktu 6-14 minggu dan di masa inilah biasanya akan memudahkan anjing lain tertular. Parainfluenza dan Bordetella sering menginfeksi bersamaan pada kasus infectious tracheobronchitis, yang akan menimbulkan batuk yang akan sembuh dengan sendirinya dalam 14-20 hari.

Berikut video anjing yang menunjukkan gejala mengalami Kennel Cough






Diagnosa

Diagnosa dari penyakit ini sering didasarkan pada gejala klinis dan sejarah adanya kemungkinan tertular dari anjing lain. Kultur bakteri, isolasi virus, dan gambaran darah bisa dilakukan untuk memastikan agen penyebab Kennel Cough, namun berdasarkan gejala klinis yang spesifik pada penyakit ini, uji-uji ini sangat jarang dilakukan.


Terapi

Ada dua pilihan terapi yang bisa dilakukan berdasarkan kejadian penyakit. Pada kasus yang ringan, bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik ataupun tanpa antibiotik. Namun penanganan pada kasus ringan ini tidak berarti dapat memperpendek lamanya penyakit, dimana anjing penderita tetap akan dapat menularkan penyakit ini pada anjing lainnya. Sebagai tambahan bisa diberikan bronkodilatator seperti aminophylline atau obat-obatan pengurang batuk juga bisa diberikan pada kasus yang ringan.


Pada kasus yang lebih kompleks, dimana biasanya anjing hilang nafsu makan, deman, atau menunjukkan tanda-tanda pneumonia, bisa diberikan antibiotik. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah doxycycline atau trimethropim sulfa. Namun demikian, banyak pilihan obat lain yang bisa digunakan. Pemberian steroid atau pengurang batuk tidak dianjurkan karena resiko imunosupresi, dimana kebutuhan steroid perlu kontinuitas untuk membersihkan cairan mukous pada pneumonia yang diderita. Bronkodilator dan bahkan terapi aerosol bisa diberikan.


Vaksinasi dan Pencegahan

Pencegahan yang paling baik adalah tidak mencampurkan anjing satu dengan anjing lainnya, terutama untuk anjing-anjing muda. Jika memang hal ini tidak bisa dihindari, pilihan kedua adalah melakukan vaksinasi. Anjing yang sudah divaksin akan terlindungi oleh beberapa agen penyebab trachebronchitis, terutama parainfluenza dan adenovirus.

Artikel ini hanya sekedar penambah pengetahuan dan penyambung informasi. Kami tidak menerima pertanyaan seputar medis tentang kesehatan Hewan Peliharaan Anda. Jika terjadi sesuatu dengan Hewan Peliharaan Anda, segera konsultasikan ke Dokter Hewan terdekat.

Credits:
Brooks, Wendy C. 2001. Kennel Cough (Infectious Tracheobronchitis).
Foster and Smith. 1997. Kennel Cough (Infectious Tracheobronchitis) in Dogs. Pet Education.
Youtube. What kennel cough sounds like.
Source: Vet-Indo
Categories: , ,

1 Komentar:

Danise Calibara mengatakan...

Saya punya anjing Border COllie melahirkan 8 bayi. Mereka semua terlahir sehat. Tapi dalam 5 bulan salah satu anjingnya (sesatu betina) mengalami ini, dan sekarang sudah meninggal :(

Anyways, Saya sudah posting beberapa foto, dengan Anda disebut, tentunya, ke akun saya di http://www.pinspire.co.id/dancalibara?cid=2425 Ini adalah situs jaringan sosial baru yang saya harap semua orang bisa bergabung :)