Jumat, 16 Oktober 2009

Masalah dan Penanganan Pada Cacing


Sampai saat ini cacing masih menjadi masalah di hewan peliharaan kita terutama pada anjing kesayangan kita. Cacing adalah hewan jenis parasit didalam tubuh anjing, karena cacing hidup di 2 bagian tempat, yaitu hidup pada jaringan pencernaan (dasar usus) dan ada yang hidup pada jaringan tubuh yaitu terdapat pada hati , paru dan jantung.

Cacing cacing ini sangatlah mengkhawatirkan kita sebagai penyayang anjing, bahkan dapat mematikan pada hewan peliharaan kita karena cacing yang bertumpuk didalam tubuh hewan tersebut. Oleh karna itu sangatlah perlu kita perhatikan masalah cacing pada hewan peliharaan kita, terutama pada anak anjing, karena anak anjing sejak didalam kandungan induknya sudah dititipkan telur cacing didalam plasentanya, sehingga anak anjing lahir sudah membawa benih cacing dan setelah lahir sang anak menyusu pada induknya sehingga si anak kembali mendapat benih cacing yang ikut melalui air susu induknya.

Maka tidak jarang anak anjing pada usia 3 minggu bahkan baru beberapa hari anak anjing sudah mencret kotorannya seperti biji cabe, berarti benih atau telur cacing sudah menetas didalam tubuh anak anjing tersebut. Sehingga pada usia 3 minggu tidak jarang terjadi anak anjing sudah terjadi berak darah yang apa bila tidak segerah ditangani akan menimbulkan kelemahan pada si anak anjing diantaranya terjadi anemia dan kurangnya zat besi didalam tubuh anak anjing.

Pada posisi lemah, ditubuh anak anjing tersebut menguat virus Vorvo sehingga menyebabkan kematiaan yang fatal serta menularkan kepada beberapa saudaranya.

Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan seperti yang tertera diatas, sebaiknya anak anjing di usia 2 minggu, kita sudah harus menberikan obat cacing kepada anakan tersebut agar benih cacing muda cepat dibasmi dengan pemberian dosis disesuaikan berat badannya atau dosis 300 mg / 10 kg berat badan selama 2 atau 3 hari berturut.

Tapi ingat sampai saat ini tidak ada jenis obat cacing yang dapat mematikan telur cacing, berarti yang kita matikan sampai saat ini adalah cacingnya saja,
Setiap hari telur cacing menetas, sehingga di usia 2 minggu cacing tersebut telah menjadi dewasa dan siap bertelur kembali dan seterusnya.

Mengapa berak darah ?
Untuk cacing pita dan cacing kait khususnya mempunyai caling dan melekat pada dinding usus, pada saat cacing itu berpindah tempat bekas gigitan meninggalkan luka yang mengeluarkan darah dan terbawa ke kotoran (tergantung jumlah banyaknya cacing).

Untuk cacing pencernaan, apabila anak anjing mendapatkan makanan, cacing merebut makanan tetapi pada saat tidak terisin makanan dan didalam usus menjadi kosong, maka cacing menggerogoti dinding usus sehingga terjadinya berak darah yang parah.

Pada saat disinilah anak anjing menjadi sangat lemah dikarenakan banyaknya darah yang keluar yang biasanya juga diikuti dengan diare yang parah yang menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan seksama.

Pemberian obat cacing
Pemberian obat cacing sebaiknya untuk anakan dimulai dari usia 2 minggu dengan pemberian 2 atau 3 hari berturut untuk pembersihan awal. Pemberian obat cacing diulang 1 minggu kemudian dengan pemberian 2 hari berturut. Pemberian selanjutnya dilakukan 2 minggu sekali (2 hari berturut) dan dilakukan dengan rutin sampai anak anjing sampai ber usia 7 bulan, agar anak anjing dapat berkembang dengan baik dan memutus siklus perkembangan cacing didalam tubuh.

Pemberian obat cacing setelah anakan berusia 7 bulan dsebaiknya dilakukan setiap bulan secara rutin.

Apabila pemberian obat cacing terlalu jauh jarak pemberiannya misalnya 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, sehingga cacing sudah berkembang lebih banyak, sehingga anjing diusia 7 bulan keatas banyak timbul masalah, diantaranya : susah makan, lebih suka daging segar, badannya tidak dapat gemuk sehingga perkembangan anak anjing tidak dapat berkembang dengan baik dikarenakan anjing kekurangan darah yang sebagian dihisap oleh cacing-cacing pada jaringan tubuh.

Cacing jaringan tubuh
Jenis cacing jaringan tubuh apabila sudah terlalu banyak (cacing hati, paru, jantung) dapat dituntaskan setelah pemakaian obat cacing dengan rutin setelah pemakaian 80 dosis /setelah pemberian 80 kali.

Penanganan setelah pemberian obat cacing sebaiknya diikuti dengan pemberian vitamin fe dan zink, dengan pemberian vitamin fe dan B12 atau dengan meninjeksikan INTRAFER - 200 B12 yang berfungsi sebagai pengobatan anemia akibat proses keadaan gizi yang tidak seimbang akibat penyakit parasit dan penyakit infeksi dengan kehilangan darah serta defisiensi zat besi dan vitamin b12.

Pemberian obat cacing dengan cara program secara berkala ini berfungsi juga sebagai program vaksin di usia 7 minggu ( EURICAN 4 ) atau 2 bulan dengan eurican 6.

Anak anjing bebas cacing berarti anak anjing anda bebas dari penyakit PARVO yang sangat mematikan.

Oleh Darryl
Categories: , ,

3 Komentar:

ternak kelinci mengatakan...

kalau penanganan penyakit yang menyerang bayi anjing selain dibawa ke dokter pakai obat apa ya gan?

kelinci mengatakan...

Really useful & helpful. Thanks
kelinci

kelinci mengatakan...

Pasca pemberian obat cacing jadi disuntik vit. B12. Thanks
Kelinci