Minggu, 22 Agustus 2010

Penanganan Prolapsus Uteri Pada Sapi

Pada tulisan terdahulu saya pernah mem-posting artikel yang berjudul Prolapsus Uteri Pada Sapi. Memang kasus prolapsus uteri banyak di jumpai di desa-desa. Jika hal ini terjadi pada peternak di desa, pasti sapinya langsung di jual atau di afkir (potong). Padahal dalam undang-undang tidak boleh memotong sapi betina jika sapi tersebut masih produktif. Kecuali pada kasus-kasus tertentu yang memaksa pemilik harus segera memotongnya.

Padahal jika kasus ini di tangani lebih lanjut, maka tidak perlu adanya sapi yang di korbankan (hehehe). Tapi memang sih, kasus prolapsus adalah kasus yang kambuhan. Untuk mengetahui pengertian dari prolapsus uteri itu sendiri dapat anda klik langsung DISINI.

Ini adalah sebuah penanganan darurat untuk kasus prolapsus uteri yang sering terjadi di desa. Jika di desa, maka peralatan dan obat akan semakin terbatas. Untuk itu penanganan
seperti di bawah ini memungkinkan untuk di lakukan. Saya ambil dari beberapa sumber (Kasus Lapangan)

  1. Siapkan air bersih
  2. Sediakan 4 bungkus es batu (1 literan)
  3. Siapkan alkohol
  4. Siapkan jarum jahit/1 set alat jahit steril (kalo ga ada, pake jarum karung dan tali rafia, rebus dengan air panas dan rendam dalam alkohol 70 %)
  5. Cuci alat reproduksi yang keluar dengan air bersih, serta singkirkan sisa plasenta dan korpus luteum sekalian, lalu perlahan-lahan dengan menggunakan tangan yang telah di pasang hand gloves, masukkan seluruh organ reproduksi itu kedalam sampai masuk seluruhnya.
  6. Tekan mulut vagina dan masukkan es batu kedalam, utk membekukan darah
  7. Jahit luka sobeknya dengan jarum dan tali rafia
  8. Letakkan sapi pada alas tanah dengan posisi kaki depan lebih rendah daripada kaki belakang
  9. Usahakan ternak berada dalam ruang yang terbatas, ternak tidak dapat memutar
  10. Injeksi dengan vitamin A, D, E, K serta preparat kalsium (misal, Calidex 25 cc SC)
  11. Beri ternak makan dan minum secukupnya
  12. Setelah 3-4 hari dan luka sudah kering, jahitan bisa di buka
  13. Segera di jual karena partus selanjutnya kemungkinan besar akan prolaps lagi.
Jadi tidak ada sapi yang perlu di korbankan kan? Hehehe..
Terimakasih, semoga bermanfaat.

1 Komentar:

Adi mengatakan...

kasus sperti ni memang sering saya jumpai di pdesaan,,, alhamdulillah setelah dibersihkan, direposisi, terus vulvanya kami jahit dgn tali rafia (karena tidak bisa dgn benang jahit biasa..)akhirnya bisa dislamatkn.. jahitan bisa dibuka stlah 4-7 hari trgandung tingkatan ksus